Sering kita tidak menyadari bahwa mulut kita kadang bau. Bagi yang dah nyadar kalau mulutnya bau sering membuat kepercayaan dirinya jadi menurun, apalagi kalau misalnya kita dituntut untuk bertemu dengan klien. Tidak perlu cemas dengan bau mulut yang mengganggu, kita bisa mencoba mengambil langkah-langkah berikut ini.
Para periset yang memberikan 6 ons yogurt yang tidak mengandung gula kepada penderita halitosis atau bau mulut setiap hari selama 6 minggu menemukan bahwa 80% diantaranya melaporkan memiliki nafas yang lebih baik. Bakteri baik di dalam yogurt melindungi lidah sehingga bakteri penyebab bau mulut tidak dapat tumbuh di sana. Jangan gunakan yogurt biasa. Gula di dalam yogurt memberi makan pada bakteri jahat sehingga membuat bau nafas lebih keras.
Apakah Makanan dapat mempengaruhi bau mulut?bagaimana pengaruhnya?
Pada dasarnya, semua makanan diolah pertama kali dalam mulut. Karena makanan juga dicerna dan diserap ke aliran darah dan dibawa ke paru-paru, akhirnya napas pun bakal kena imbasnya. Bila Anda mengonsumsi bahan makan yang kuat sekali baunya seperti bawang atau bawang bombai, maka dengan mensikat gigi, flosing juga kumur dapat mengurangi bau untuk sementara waktu.
Kebiasaan buruk apa yang mempengaruhi bau mulut?
Jika Anda tidak menyikat dan flos gigi Anda setiap hari dengan rutin, partikel makanan akan tinggal dalam mulut, membuat bakteri akan tumbuh dengan mudah dalam mulut, di sekitar gusi dan lidah. Inilah yang menyebabkan bau mulut. Bakteri yang tinggal dan partikel makanan yang tinggal dapat menyebabkan bau mulut bila tak dibersihkan. Merokok, kunyah tembakau juga dapat sebabkan bau mulut, membuat gigi tak putih lagi, mengurangi kemampuan mencecap makanan dan mengiritasi jaringan gusi.
Lalu bagaimana caranya agar mulut tidak bau lagi?
- Periksa ke dokter gigi secara teratur. Setidaknya enam bulan sekali.
- Banyak minum air putih dapat menggelontor partikel makanan dan bakteri juga merangsang produksi ludah.
- Jaga makan Anda. Rajinlah sikat gigi, dua kali sehari dengan pasta gigi untuk hilangkan plak. Jangan lupa sikat juga lidah Anda. Ganti sikat gigi setiap 2-3 bulan sekali. Gunakan flos dan kumurlah dengan antiseptik.
Masalah kesehatan dapat terkait dengan bau mulut?apa saja?
Bau mulut yang terus menerus terjadi bisa jadi merupakan tanda adanya penyakit gusi. Ini akibat adanya plak pada gigi. Bakteri adlam gigi dapat mengeluarkan toksin atau racun yang mengiritasi gusi. Jika penyakit ini tidak diselesaikan akan merusak gusi dan rahang Anda. Tidak pasnya kawat penyangga gigi, infeksi jamur dan karies juga sebabkan bau mulut.
Beberapa penyakit lain juga bisa menyebabkan bau mulut. Berikut ini yang perlu diwaspadai seperti infeksi saluran napas (pneumonia atau bronkitis), infeksi sinus kronis, diabetes, masalah ginjal, lever, asam refluks kronis, dan gangguan postnasal.
Mulut kering atau xerostomia juga dapat menyebabkan bau mulut. Ludah diperlukan untuk melembabkan dan menetralkan asam yang diproduksi plak, juga mencuci sel-sel yang mati yang terkumpul di lidah, gusi, dan dagu. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel ini akan menyebabkan bau mulut. Mulut kering bisa jadi disebabkan oleh pengobatan tertentu, masalah pada kelenjar ludah atau pengobatan saluran napas yang dilakukan lewat mulut.
0 komentar:
Posting Komentar